Chapter 7 : Kobold

 

Kami sedang menjelajahi lantai ke-3 dari [Romburgh Underground Ruin] selagi aku menggunakan [Oro Perception] untuk mengetahui situai di sekitar kami.

 

Kami menemui dua battle rat di sepanjang jalan tapi aku menghancurkan mereka dengan mudah dengan bantuan Edda.

 

Anehnya.

 

Demon beast yang aku paling kuwaspadai di masa lampau sudah tidak ada apa-apanya dari sekedar sumber berharga pemasukanku sekarang.

 

"Mani, bisa kau kurangi cahaya dari lampu mana? Aku menemukan sesuatu yang seperti target kita."

 

"Yah, aku tahu."

 

Mani mengangguk padaku lalu mengurangi cahaya dari lampu mana.

 

"Apa itu Kobold?"

 

Edda bertanya padaku?

 

"Hampir dipastikan. Jika tidak, itu mungkin demon beast yang levelnya setara dengan Kobold."

 

''' Demon Beast rank-C, Kobold.

 

Itu merupakan demon beast yang paling kuat yang pernah kuhadapi sampai sekarang.

 

Meskipun mereka tidak semenyusahkan Solus... kebanyakan demon beast jarang menggunakan sihir, yang menghalangi kemampuan [Demon Eater Sword; Bersera] untuk menyegel skill mereka.

 

Faktanya, Kobold masih terlalu kuat untuk kami saat ini.

 

Dan disamping itu, kami akan sangat untung dari mengalahkannya.

 

Seluruhnya, battle bone Kobold dan Kopald harusnya berjumlah sampai 200ribu temis.

 

Karena levelnya juga lebih tinggi dari Edda dan aku, kami seharusnya bisa mendapatkan banyak Odo dari mengalahkannya.

 

Itu harusnya cukup untuk menaikan level kami.

 

Itu sudah diputuskan jika Eddadan aku akan menyerangnya dari depan sementara Mani bertindak sebagai support dari belakang.

 

"Mereka di sebelah sana... kelihatannya dalam keadaan tengah tidur siang. Itu tidak bergerak dan sinyal Odonya lemah. Mari membunuhnya secepat mungkin."

 

Aku maju ke depan dengan perlahan bersama Edda.

 

Di sana, aku melihat kobold bersandar di tembok, di tangannya ada kampak besar.

 

Itu dua kepala lebih tinggi dariku, tangan berototnya kelihatan seperti cukup kuat untuk meremas pinggang manusia.

 

Tembok yang disandarinya bersinar berwarna biru.

 

Itu mungkin Kopald yang sedang kita bicarakan.

 

Kelopak mata kobold bergetar sesaat.

 

"... SEKARANG!"

 

Edda berlari ke depan lebih cepat dariku.

 

Sebelumnya, dia sudah bersandar ke depan, dan sekarang, dia berlari ke arah Kobold dengan kecepatan yang melebihiku.

 

"GYOOO"

 

Ketika Kobold sepenuhnya terbangun, enchanted sword Edda sudah menusuk ke dalam perut pucat birunya.

 

Meskipun aku melihat sewaktu di mengayunkan enchanted sword-nya, pedangnya berhenti di pertengahan.

 

"''' seperti yang diharapkan, kulitnya keras."

 

Edda melompat ke belakang sambil dia menarik kembali enchanted sword nya dari perut Kobold.

 

Kapak besar Kobold menghantam tempat dimana Edda tadi berdiri.

 

"[Imu]!"

 

Aku memutuskan untuk mendapatkan informasi mengenai lawan kami sambil melawannya dengan Edda.

 

‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐

Race :《Kobold

 

Condition:《Normal

 

Lv32

 

VITVitality):101

 

ATKP Attack):84

 

MAGMagical Power):79

 

AGIAgility: 78

 

Title :

 

Mid-Rank Demon Beast[C] Elementary Attainment of Earth[E]

 

Traits

 

Mineral Detection[D]》《Demon Blood[B]

Night Vision[E]

 

Battle Art :

 

Tempest Roar[C] Tearing Claw[D]

 

‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐

 

Levelnya... sekitaran level dari Kobold biasa.

 

Tapi tentu saja, levelnya sepuluh levih tinggi dariku.

 

Kekuatan serangnnya dari level tiga puluhan jauh lebih hebat dariku saat ini.

 

Diriku saat ini hanya bisa bertahan dengan satu serangan.

 

Battle art cukup umum- tidak, itu tidak!

 

Battle art normal dari Kobold biasa adalah [Roar[E]].

 

Aku tidak pernah mendengar mengenai [Tempest Roar[C]] ini sebelumnya.

 

Itu pasti battle art tingkat yang lebih tinggi.

 

"HATI-HATILAH DARI RAUMANNYA! YANG SATU INI ADALAH MONSTER UNIK DENGAN SEBUAH BATTLE ART UNIK!"

 

Memakai serangan kejutan nampaknya itu gerakan yang buruk melawan yang satu ini.

 

Edda dipaksa untuk mundur karena serangan kejutan kami gagal, dilihat dari statusnya dengan [Imu], aku harusnya sudah mengalahkannya dari depan degnan memanggil beelzebub dengan [Petit Dimordi] dari awal.

 

Kami gagal karena aku ingin menyimpan [Petit Dimordi] sampai saat-saat terakhir.

 

Kekuatan Beelzebub sangat kuat, oleh karena itu, aku tidak bisa menggunakannya terus menerus dengan levelku saat ini.

 

Iblis yang tidak terpengaruh oleh skill tipe persepsi akan muncul saat kami memasuki lantai ke-3 bahkan lebih dalam.

 

Mereka seperti pertemuan yang acak diantara dungeon tapi... aku tidak pernah menduga untuk kita tersandung dengan situasi omong kosong ini karena aku menyimpan kartu as ku untuk saat-saat terakhir.

 

Kobold itu menarik napas dalam-dalam.

 

"GYAAAAAAAAAAAAAAA!"

 

Lalu, ia menggunakan raumannya.

 

Badai mengamuk melalui sekitar kita.

 

Edda menggunakan aliran dari badai untuk melompat bahkan lebih jauh ke belakang untuk mencegah dirinya dari membuat lebih banyak celah.

 

Kobold bahkan tertarik bahkan lebih dekat terhadap Edda.

 

Kapak besar Kobold akan melesat ke perut Edda.

 

"Awas!"

 

"GYAAAAAA!"

 

Tangan Kobold menghantam tubuh ramping Edda tepat dari depan.

 

"EDDA! APA KAU TIDAK APA-APA!"

 

"... Tidak masalah, aku melompat ke belakang sebelum itu mengenaiku."

 

Edda muntah darah dari mulutnya, dan berdiri seperti tidak ada apa-apa.

 

"GAAAAAAA!"

 

Lalu Kobold itu mengayunkan kapak besarnya ke samping saat dia melihatku mendekat.

 

Aku tidak bisa menghindarinya.

 

dan lagi, aku harus mencuri [Tempest Roar]nya secepat mungkin.

 

Itu akan menjadi game over untukku jika aku menerima serangan itu dari depan, aku tidak punya pilihan tapi mengubah posturku dan menyesuaikannya lagi secepat mungkin.

 

Meskipun Eddad menghindari luka fatal, jika aku menerima serangan yang sama yang dimulai dari [tempest Roar], aku ragu aku bisa keluar dari situasi itu hidup-hidup.

 

Kapak besar Kobold melalui tubuhku yang menjadi cairan.

 

Gold Maimai [Moon Reflection].

 

Menyesuaikan waktu yang tepat untuk [Moon Reflection] sangat sulit tapi aku tidak punya pilihan selain melakukan itu karena itu menyerap banyak energi sihir untuk mempertahankannya dalam waktu yang lama.

 

Tapi, karena pergerakan Kobold jauh terlalu mudah dibaca sejak lalu, itu hanya masalah sederhana untuk menggunakan gerakan yang pura-pua melawannya.

 

Setelah aku dilalu oleh kapak besar Kobold, aku menebaskannya ke perutnya yang terlihat dengan [Gluttony Edge].

 

Aku menemukan [Tempest Roar] diantara Odonya segera saat pedangku menusuk ke perutnya.

 

"AKU BERHASIL!"

 

[Demon Eater Sword; Bersera] merebut bagian Odo dari Kobold.

 

"Uhm, Odonya baunya seperti hewan buast. Tapi, nyonya ini menyukai kekuatannya."

 

Beelzebub berbicara dengan suara yang puas.

 

"RAAAAGH!"

 

Sebelum aku melompat ke belakang, aku meninggalkan sedikit hadiah pada Kobold dengna mengayunkan pedangku dari bawah ke atas.

 

Mata biru pucat Kobold menatap padaku.

 

Monster ini tidak bisa menggunakan [Tempest Roar] lagi.